Muharram 2024
Muharram 2024
Kapan Muharram 2024
Muharram 2024 akan menandai awal Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Tanggal perkiraan Kalender Gregorian untuk 1 Muharram 2024 adalah Ahad, 7 Julai 2024 atau Isnin, 8 Julai 2024 tergantung pada lokasimu dan penampakan Bulan Muharram 1446.
Signifikansi Muharram
Muharram bukan hanya bulan yang pertama pada Kalender Islam yang menandai Tahun Islam Baru, tapi juga merupakan salah satu dari empat bulan suci. Seperti firman Allah dalam Quran:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”
Empat bulan yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ini terbukti dari kata-kata Nabi Muhammad (SAW) pada kesempatan Khutbah Haji terakhi beliau:
“Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat diantaranya sakral: tiga bulan secara berurutan adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, dan (yang keempat adalah) Rajab.”
Perkataan Nabi kita (Muhammad SAW) ini menegaskan kesucian bulan Muharram.
Penyebutan secara spesifik mengenai empat bulan ini tidak berarti bahwa bulan-bulan Islam lainnya tidak memiliki kesucian; pada kenyataannya, setiap bulan Islam memiliki kesuciannya sendiri dan kita semua tahu bahwa Ramadhan diakui sebagai bulan yang paling suci di tahun itu. Tetapi Allah SWT telah memilih waktu tertentu untuk berkah khusus-Nya dan empat bulan ini adalah beberapa di antara saat-saat tertentu di mana seorang muslim bisa mendapatkan keberkahan maksimum dari Allah.
Kata 'Muharram' dalam arti harfiahnya berarti dilarang. Mirip dengan bulan-bulan suci lainnya, berperang atau terlibat dalam segala bentuk kekerasan selama bulan ini dilarang. (Ref: Surah At-Taubah 9:5)
Sejarah Kalender Hijriah
Sebelum kalender Hijriah mulai digunakan, umat Islam menggunakan ‘Am Al-Fil’ (tahun kelahiran Nabi Muhammad (SAW)), untuk menentukan tanggal dan waktu. Tetapi Khalifah kedua, Khalifah Umar bin Khattab (RA) membuat kalender baru dan, setelah banyak saran dari para sahabat (RA), ia mengumumkan bahwa tahun dimana Nabi Muhammad (SAW) bermigrasi akan menandai awal dari kalender Hijriah. Kalender akan dimulai dengan bulan Muharram dan berakhir dengan bulan Dzulhijjah. Oleh karenanya, 622 AD [tahun migrasi Nabi (SAW)) menjadi tahun pertama dalam Kalender Hijriah.
Puasa saat Muharram
Muharram memegang signifikansi jauh sebelum waktu Nabi Muhammad (SAW). Sebelumnya, merupakan suatu kewajiban untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Namun kemudian, puasa diwajibkan hanya di bulan Ramadhan saja dan puasa pada tanggal 10 Muharram dibuat opsional. Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah (RA) bahwa Nabi (SAW) mengatakan:
“Barang siapa yang berniat puasa (pada hari Asyura) maka lakukanlah; dan barang siapa yang berniat meninggalkannya dapat melakukannya.”
Akan tetapi harap ingat satu hal yaitu bahwa berpuasa selama bulan Muharram merupakan hal yang paling berpahala di antara puasa opsional (Nafil) merujuk pada hadis berikut:
‘Rasulullah (SAW) berkata: "Puasa terbaik setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah, Al-Muharram.”’
(An-Nasai: 1613)
Hadis tidak berarti bahwa pahala puasa Muharram hanya dapat dicapai dengan puasa sebulan penuh. Sebaliknya, setiap puasa selama bulan ini memiliki kelebihannya sendiri. Karena itu, seseorang harus memanfaatkan kesempatan ini dan berpuasa sebanyak yang dapat dia dilakukan selama bulan yang diberkahi ini.
10 Muharram (Asyura)
Asyura adalah hari ke-10 Muharram dan merupakan hari paling suci di antara semua hari pada bulan tersebut. Ketika Nabi (SAW) datang ke Madinah, ia berpuasa pada hari Asyura dan mengarahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari ini. Tetapi ketika puasa Ramadhan diwajibkan, puasa pada hari ini dibuat opsional. Namun, menurut banyak hadis otentik, puasa pada hari Asyura adalah sunah Nabi SAW.
Para sahabat (RA) mengamati bahwa orang-orang Yahudi juga menganggap Muharram ke-10 sebagai hari istimewa dan mereka berpuasa pada hari ini. Jadi Nabi Muhammad (SAW) mengumumkan bahwa mulai tahun depan, mereka akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram untuk membedakan diri mereka dari orang-orang Yahudi. Sayangnya, Rasulullah (SAW) tidak hidup hingga tahun depannya. Oleh karena itu, umat Islam menganggap tanggal 9 dan 10 Muharram sebagai hari yang penting dalam kalender Islam dan menjalankan puasa pada hari-hari ini. [Sahih Muslim: 1134 (a)]
Takhayul & Kesalahpahaman tentang Muharram
Meskipun banyak umat muslim yang menyadari tentang inovasi dalam Islam, ada beberapa takhayul dan kesalahpahaman tentang bulan Muharram dan hari Asyura yang telah masuk ke dalam benak sebagian muslim. Beberapa kesalahpahaman dan takhyul yang sangat umum adalah:
Tentang bulan Muharram
1- Sayangnya, banyak umat muslim yang masih percaya bahwa Muharram adalah bulan yang jahat atau tidak beruntung karena insiden Karbala. Kita mengetahui bahwa Karbala adalah peristiwa yang tidak menyenangkan, tetapi ingat satu hal yang menurut Sahih
Muslim: 1163 (a) and Tirmidhi: 438, bahwa Muharram adalah bulan Allah. Bulan Allah sendiri bisa jahat dan tidak menyenangkan bagi hamba-Nya. Sebaliknya, merupakan salah satu kemuliaan Husain (RA) yang mati syahid pada hari Asyura.
2- Demikian pula, karena fakta yang sama, banyak Muslim tidak menikah selama bulan ini, sekali lagi, merupakan anggapan yang sama sekali salah dan menyesatkan.
About the Day of Ashura
1- Nabi Adam (AS) diciptakan oleh Allah pada hari ini.
2- Nabi Ibrahim (AS) lahir pada tanggal 10 Muharram.
3- Taubat Nabi Adam (AS) diterima oleh Allah pada hari ini.
4- Hari Penghakiman akan berlangsung pada hari Jumat, 10 Muharram.
5- Siapa pun yang mandi pada tanggal 10 Muharram tidak akan pernah sakit.
6- Orang yang menaruh kohl di matanya pada hari ini tidak akan menderita penyakit mata apa pun.
7- Beberapa orang mengatakan bahwa merupakan sunah untuk menyiapkan jenis makanan tertentu pada hari khusus ini dan kemudian membagikannya.
Tidak ada yang dilaporkan dalam hadis sahih manapun dari Radulullah (SAW) atau dari para sahabatnya (RA) tentang hal-hal yang disebutkan di atas. Bahkan, tidak satu pun dari keempat imam yang mendorong atau merekomendasikan hal-hal semacam itu. Bahkan Cendekiawan Islam yang andal pun tidak pernah menceritakan hal seperti ini. Jadi semua ini hanyalah mitos dan tidak ada hubungannya dengan Islam atau Syariah. Oleh karenanya, semua hal tersebut harus dihindari selama Muharram dan tidak boleh diikuti oleh seorang Muslim.
Pelajari lebih lanjut tentang “Hari Asyura”
Kesimpulan
Muharram adalah bulan yang penting dan suci bagi setiap Muslim dan dengan semua kompleksitasnya, bulan ini akan selalu menjadi bulan refleksi yang mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia.
Mirip dengan Tahun Baru biasa, seseorang harus membuat resolusi pada awal Tahun Baru Islam untuk meningkatkan diri sebagai muslim yang lebih baik. Anda dapat menetapkan tujuan kecil bagi diri Anda untuk menjadi orang yang lebih baik dan terlebih lagi seorang muslim yang lebih baik. Tujuan-tujuan ini dapat bersifat spiritual dan sosial. Anda dapat memperkuat hubungan Anda dengan Allah melalui Dzikir dan Doa dan membantu sesama muslim lainnya. Dan Allah membalas setiap perbuatan baik.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada semua umat muslim sepanjang tahun dan juga Allah membantu kita dalam memperkuat iman kita.
AMIN
Silakan kunjungi halaman IslamicFinder tentang “Aysura 2024”
Contact Us