Nisfu Sya ban 2024
Nisfu Sya ban 2024
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
KAPAN NISFU SYABAN 2024:
Tahun ini, Nisfu Syaban 2024 diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Namun tanggal pastinya bergantung pada hasil pengamatan bulan Syaban, 1445.
PENGANTAR:
Shab e Barat (Nisfu Sya’ban) adalah malam yang penting dalam kalender Islam dan dirayakan di pertengahan Sya’ban (pada malam di antara tanggal 14 dan 15 Sya’ban). Hal inilah yang menjadi alasan mengapa disebut Nisfu Sya’ban. Malam yang diberkati ini dimulai saat matahari terbenam pada tanggal 14 Sya’ban dan berakhir ketika fajar pada tanggal 15 Sya’ban.
Berbagai negara memiliki cara yang berbeda untuk merayakan hari ini dan masing-masing memiliki nama yang berbeda pula untuk hari tersebut. Nisfu Sya’ban (نصف شعبان) dikenal sebagai Shab e Barat atau Shabe Barat (شب برات) di Asia Selatan, terutama di sub-benua, Lailatul Barat (ليلة البراءة) dalam bahasa Arab, Nisfu Syaban (Malam Nisfu Syaban) di Indonesia juga Malaysia, serta Berat Kandili di Turki.
Shab e Barat adalah malam yang oleh banyak umat Islam dihormati sebagai malam pengampunan, berdoa sepanjang malam memohon kepada Allah untuk melimpahi dengan berkah-Nya.
BULAN SYA’BAN:
Sya’ban adalah bulan ke-8 pada kalender Islam. Ini adalah bulan yang penuh berkah dan waktu yang tepat untuk memohon ampun kepada Allah. Hal yang sama juga terlihat dari hadis berikut mengenai bulan yang diberkahi ini.
Aisyah (R.A.) melaporkan bahwa:
"Rasulullah belum pernah berpuasa di bulan apa pun sepanjang tahun lebih banyak dari pada puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban. Terkadang beliau bahkan hampir berpuasa Syaban sebulan penuh." (An-Nasai: 2180)
Nabi (SAW) kita tercinta biasa berpuasa sepanjang hari selama bulan ini. Hanya fakta inilah yang dengan jelas menyatakan kebajikan dan pentingnya bulan Sya’ban.
NISFU SYA’BAN MENURUT HADIS:
Pertama-tama, tidak ada hadis sahih maupun ayat-ayat dalam Quran yang dengan jelas menunjukkan atau berbicara tentang pentingnya malam ini. Namun, terutama di Asia Selatan, banyak orang merayakan malam tersebut, mengisi waktu untuk beribadah kepada Allah.
Namun, ada beberapa hadis dha’if (hadis lemah) yang menyebutkan pentingnya dan kebajikan malam ini.
Aisyah (R.A.) menceritakan bahwa:
""…… Dia (SAW) berkata: 'Sesungguhnya Allah Yang Maha Perkasa, turun ke langit terendah pada malam pertengahan bulan Sya’ban, untuk memberikan pengampunan kepada lebih dari jumlah bulu domba suku (Bani) Kalb.'" (Tirmidhi: 739)
Dalam hadis lain yang dilaporkan oleh Aisyah (RA) bahwa Nabi (SAW) menghabiskan malam tengah Sya’ban dalam ibadah ekstensif hingga Asyah berpikir beliau telah meninggal. (Al-Bayhaqi & Al-Tabarani).
NISFU SYA’BAN MENURUT PARA CENDEKIA TERKEMUKA:
Menurut Imam Al-Shafi'i:
“Ada lima malam ketika permohonan (doa) diterima oleh Allah. Malam tersebut adalah (1) Jumat malam, (2) Malam sebelum Idul Fitri, (3) Malam sebelum Idul Adha, (4) Malam pertama Rajab dan (5) Malam Nisfu Sya’bann.”
Menurut Imam Malik:
“Ada empat malam di mana gerbang kebenaran dibuka, (1) Malam sebelum Idul Fitri, (2) Malam sebelum Idul Adha, (3) Malam Arafah (9 Dzulhijjah ketika Haji) dan (5) Malam Nisfu Sya’ban.”
BERPUASA PADA 15 SYA’BAN:
Tidak ada hadis otentik tentang berpuasa secara eksplisit dan eksklusif pada hari ke-15 Sya’ban. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Nabi (SAW) dulu sering berpuasa selama bulan ini. Jadi 15 Sya’ban tidak bisa ditentukan berdiri sendiri sebagai hari untuk berpuasa.
PERAYAAN NISFU SYA’BAN:
Orang-orang sering membagikan permen satu sama lain pada malam ini. Beberapa orang bahkan merayakan malam dengan menyalakan kembang api meskipun ini adalah hasil dari pengaruh tradisi lokal dan tidak memiliki makna keagamaan apapun, bahkan beberapa cendekia menyebut ini bidah (inovasi dalam beragama). Di Irak, orang-orang sering membagikan permen untuk anak-anak. Di negara-negara Asia Selatan, orang-orang biasanya mendistribusikan makanan penutup lokal yang dikenal dengan nama Halwa atau makanan lezat lainnya untuk tetangga, keluarga, teman dan orang-orang yang kurang beruntung juga orang-orang yang membutuhkan. Negara-negara Timur Tengah biasanya tidak merayakan malam tersebut.
KESIMPULAN:
Jadi Anda dapat menghabiskan malam ini dengan melakukan perbuatan baik seperti memohon doa untuk diri Anda sendiri juga untuk semua muslim di seluruh dunia, membaca Al-Quran dan amalan baik lainnya agar mendapatkan perhatian serta berkah Allah, karena perbuatan ini adalah sunah Nabi (SAW) ) berdasarkan hadis yang disebutkan di atas. Tetapi harap diingat bahwa ibadah apapum pada malam ini bukanlah merupakan kewajiban.
ALLAH MENGETAHUI YANG TERBAIK.
Contact Us